SentraClix
peluang usaha
DbClix

Selasa, 31 Juli 2012

Cinta dalam Sudut Rumput dan Kuda

Ini adalah inspirasi yang muncul ketika sekelompok orang-orang dengan tujuan yang tidak jelas sedang memperbincangkan cinta. Dan ini adalah pandangan mereka tentang cinta.

Cinta itu terlalu rumit saat dijelaskan dalam kata-katanya sendiri, sehingga hanya orang-orang yang dekat dengan cinta dan yang pernah merasakan cintalah yang dapat menjelaskanya. Itupun akan dijelaskan sesuai dengan sudut pandang masing-masing sesuai dengan pengalamannya bersama cinta itu sendiri. Cinta tidak dapat dijelaskan secara utuh dan penuh. Jika pernah tersakiti dengan cinta, maka cinta akan diibaratkan dengan sesuatu yang dapat melukai, namun jika merasakan pengalaman yang indah dengan cinta, maka ia akan dijelaskan dengan begitu indah dengan kata-kata yang merayu di dalamnya.

Dan inilah sudut pandangnya : Lets see
Orang biasanya mengibaratkan cinta seperti rumput dan kuda (atau hewan lain; yang penting makan rumputlah). Wanita adalah rumputnya dan pria adalah kudanya. Wanita biasa berpikir bahwa kudalah yang harus mencari rumput, bukan rumput yang mencari kuda. Bagaimana bisa rumput yang diam tertanam di tanah dapat mencari kuda yang ingin memakannya??? Impossible!!!! 
Hal inilah yang sedang terjadi belakangan ini pada wanita. Mereka enggan untuk mencari pria yang dicintainya. Dengan kata lain, mereka tidak mau jika mereka yang mengatakan cinta kepada sang pria. Sang prialah yang harus mengatakan cintanya pada sang wanita, urusan diterima atau tidak, itu tergantung wanita. Gengsi?? Mungkin....

Jika dilihat dengan keseluruhan, keadaannya tidak harus demikian. Kita lihat dari sudut pandang yang berbeda. Misalnya jika kuda tersebut adalah kuda peliharaan kesayangan yang menghabiskan waktu santainya di dalam sebuah kandang. Bagaimana ia akan mencari rumput untuk dimakannya? Yang ada adalah gembala kuda tersebut yang akan mencarikan rumput yang terbaik untuk dimakan oleh kuda kesayangannya. Sementara sang kuda berleha-leha dalam kandang manjanya. Dalam situasi ini, kuda akan memakan rumput yang dirasanya enak dan membiarkan rumput yang lain terhambur begitu saja di lantai, bercampur dengan kotoran dan akhirnya akan dihempaskan ketika kandang dibersihkan. 

Gembala yang ada ini kita anggap saja sebagai perantara, atau mak comblanglah...

  Apa yang akan dilakukan oleh rumput jika ia tidak dipilih oleh gembala untuk dipotong dan dibawa kepada  kuda peliharaannya?? Akan tumbuh menjulang tinggi, tua, mati, dan dibakar?? Atau akan dimakan oleh kuda lain yang liar yang sebenarnya rumputpun tak ingin jika kuda tersebut yang memakannya??? Atau apa?? Terserah alam yang menentukan seiring berjalannya waktu....

Dari sisi yang berbeda lagi. Kita anggap bahwa kuda kesayangan tidak memiliki kandang namun dilepas begitu saja dalam padang rumput. Mungkin inilah yang diharapkan, diharapkan oleh rumput maupun kuda. 
Dalam keadaan ini, pasti sang rumput akan mengatakan bahwa yang dikatakan sebelumnya adalah benar bahwa kudalah yang akan mencari rumput. Ya, itu benar. 

Benar dari sisi mananya?? Bahwa kudalah yang mendekati rumput. Itu tidak bisa dipungkiri.
Namun harus dasadari bahwa kuda tidak akan memakan semua rumput yang ada di sekitanya. Ia akan memakan rumput yang dapat ia makan dan sesuai seleranya. Sisanya akan ditinggalkan dan akan diinjak begitu saja. Dan yang harus disadari juga bahwa kuda yang datang mendekati rumput beraneka ragam jenisnya dan ia akan mendekati rumput yang ia senangi dan memakannya, bukan mengambilnya lalu membawanya pulang untuk hiasan di kandangnya. Kuda yang mendekati rumput selalu yang diinginkan oleh sang rumput?? Pasti tidakkkkkk..

Jadi apa yang harus dilakukan?? 
Yang harus dilakukan adalah merubah pandangan yang lama bahwa kuda yang harus mencari rumput. Yang harus diketahui bahwa keduanya saling membutuhkan. Kuda butuh rumput untuk makanannya dan rumput butuh kuda untuk dimakan agar ia berguna. Jika kuda tidak makan rumput, ia akan sakit dan akhirnya mati. begitu juga sebaliknya, jika rumput tidak dimakan kuda, ia akan tumbuh, kering, mati, dan dibakar orang.

Intinya adalah saling membutuhkan. 

Temukanlah cintamu dan katakanlah padanya sebelum terlambat, dibantu untuk menemukan atau tidak itu urusan belakangan. Bukan gengsi yang akan merasakan cinta, tapi dirimu...

Dan bagi yang sudah menemukannya, nikmatilah mencintai dan dicintai, maka semuanya akan indah.. ^_^

#Just Share.....
Zee-Moeroeck n The Apsszz

 
Powered by Blogger