SentraClix
peluang usaha
DbClix

Minggu, 15 November 2009

Mengukur Diameter Bulan


Beberapa waktu lalu kami ditugaskan oleh seorang dosen untuk mengukur diameter bulan. Mengukurnya bukan dengan alat bantu sains tertentu, apalagi menggunakan alat-alat yang modern walaupun sekarang kita berada di masa-masa dengan tekonologi yang canggih dan modern.Kita akan mengukur diameter bulan dengan menggunakan alat-alat yang seadanya.
Jadi, anggap kita berada di zaman lampau di mana manusia belum tahu alat-alat sains yang modern. Yang kita tahu hanya jarak dari bumi ke bulan, yaitu 300.000 km.

Langsung saja kita meng

ukur diameter bulan, dengan cara sebagai berikut:
Pada saat bulan purnama, alias bulan dengan lingkara
n pen
uh, k
ita mengambil lidi sepanjang 0,5 cm. kemudian atur jarak lidi dengan mata sehingga lidi pas memperlihatkan diameter bulan, alias lidi tersebut menunjukkan jarak terjauh dari salah satu tepi bulan ke tepi yang terjauh (itulah yang disebut diameter bulan). Ternyata diperoleh jarak mata ke lidi sebesar 55 cm (jarak ini sebenarnya jarak pembulatan karena tangan saya gemetar megang lidinya pas mengukur. Hehehehe. Tapi sekitar itulah jaraknya.)
Jadi kita telah memperoleh data-data sebagai berikut:
Jarak bumi ke bulan : 300.000 km
Jarak mata ke lidi : 55 cm
Panjang lidi : 0,5 cm
Sekarang data-data tersebut kita masukkan dalam prinsip segitiga sebangun.


Panjang lidi/Diameter bulan=Jarak mata ke lidi/Jarak bumi ke bulan
0,5 cm/Diameter bulan= 55 cm/300.000 km
Diameter bulan= 0,5 cm/55 cm x 300.000 km
Diameter bulan = 3500,0,35 km

Ternyata hasil yang diperoleh 3500.035 km, sedangkan data yang ada di buku sebesar 3474 km. Maklum, kita ka ada di zaman dahulu, sedangkan data yang kita bandingkan adalah data di zaman modern, di mana alat-alat teknologi sains khususnya teknologi luar angakasa sudah sangat berkembang. Sedangkan kita, tidak menggunakan alat bantu sains tertentu. Data jarak bumi ke bulan pun kita peroleh dari masa sekarang. Hehehehehe !!!!!!!!!!!! Jadi, lumayanlah pengukuran yang kita lakukan untuk ukuran seorang saintis di zaman dulu . Sudah bisa nyaingin Albert
Einstein ga’ ?????

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger