20 Desember 2010. Tak terasa Hari Natal sebentar lagi akan tiba. Seluruh masyarakat di belahan dunia akan merayakan hari kelahiran Yesus Kristus ini. Natal di setiap diperingati berdasarkan tradisi yang ada di Negara tersebut, yang tentunya berbeda dengan tradisi yang ada di Negara yang lainnya. Berikut beberapa tradisi Natal yang ada di beberapa Negara.
Swedia
Ada tradisi yang cukup unik di Swedia. Natal di sana di mulai dengan perayaan St. Lucia's Day pada tanggal 13 Desember. Pada hari itu anak perempuan tertua akan bangun pagi hari dan berdandan bak seorang putri. Mereka akan mengenakan gaun panjang bewarna putih dan sebuah mahkota di atas kepalanya. Sambil menyanyikan lagu "Santa Lucia", mereka berkeliling ke setiap kamar dan menyajikan kopi kepada anggota keluarga. Dua atau satu hari menjelang Natal, seluruh anggota keluarga ikut membantu dalam memilih pohon natal yang akan menghiasi rumah mereka.
Inggris
Saat Natal, cuaca di Inggris sangat dingin, lembab dan berkabut tebal. Sehari menjelang Natal, keluarga di Inggris mulai disibukan dengan berbagai aktivitas. Mereka sibuk membungkus kado, membuat kue dan menggantungkan kaos kaki di atas tungku perapian. Sesuai tradisi, seluruh keluarga akan berkumpul mengelilingi pohon natal, sambil mendengarkan kisah "A Christmas Carol," yang diceritakan oleh salah seorang anggota keluarga. Sementara anak-anak akan menulis sebuah surat berisi permintaan kepada Santa Claus. Mereka kemudian akan melempar surat itu ke tungku api, agar permintaannya bisa keluar melalui cerobong asap menuju tempat Santa berada.
Cina
Perayaan natal di Cina disebut dengan Sheng Dan Jieh, yang artinya Festival Kelahiran Suci. Mereka mendekorasi rumahnya dengan pohon natal, poster-poster dan rangkaian kertas berwarna terang. Pohon natal atau yang disebut “Pohon Terang”, akan dihiasi dengan berbagai macam ornamen, berupa lentera, bunga dan juga kertas-kertas bewarna merah yang melambangkan kebahagiaan. Menjelang Natal rumah mereka terlihat terang karena dihiasi dengan Lentera yang terbuat dari kertas dan juga gambar klenteng yang tertempel disetiap jendela.
Ethopia
Pihak Gereja Ortodok Ethopia menyebut hari kelahiran Yesus ini dengan sebutan Ganna. Masyarakat di sana merayakan natal pada tanggal 7 Januari. Ini dikarenakan mereka masih mengikuti sistem kalender Julian kuno . Pada hari itu setiap keluarga akan datang mengunjungi gereja dengan mengenakan pakaian bewarna putih atau membungkus dirnya dengan jubah tradisional, yang terbuat dari bahan katun tipis berwarna putih garis-garis. 12 hari setelah perayaan Ganna atau tepatnya pada tanggal 19 januari, mereka akan merayakan Timkat, yaitu peringatan hari pembabtisan Yesus. Perayaan ini akan berlangsung selama 3 hari berturut-turut.
0 komentar:
Posting Komentar