SentraClix
peluang usaha
DbClix

Minggu, 27 Maret 2011

Prinsip Membangun Persahabatan


Tidak ada orang yang sempurna di dunia ini karena setiap orang diciptakan unik dan berbeda satu dengan yang lainnya. Pasti setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu tiap orang membutuhkan orang yang lain untuk saling membutuhkan dan saling melengkapi sehingga kekurangan yang ada pada masing-masing individu dapat ditutupi dengan kelebihan yang ada pada orang lain. Contoh dari relasi ini adalah pertemanan dan persahabatan. Teman dan sahabat merupakan orang-orang yang hadir bersama dengan kita untuk dapat saling mengembangkan satu dengan yang lainnya.

Dari kutipan Alkitab (mohon maaf bagi teman-teman yang nonkristen), “Seorang Sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.” (Amsal 17:17)

Jika dipikirkan, untuk mencari teman dan sahabat yang baru tidaklah terlalu sukar. Sabahat dan teman yang baru tersebut dapat kita dapatkan di tempat-tempat kita yang baru, misalnya pada tempat kerja, sekolah, kampus, maupun lingkungan tempat kita tinggal. Sahabat yang hadir dalam hidup kita akan membuat kita hidup lebih indah dan penuh dengan canda tawa, suka cita, dan kasih.

Namun, untuk membina dan memelihara sebuah persahabatan tidaklah semudah mendapatkan sahabat baru. Saat pertama kali mengenal seseorang, pasti semua berjalan dengan lancer-lancar saja tanpa ada hambatan yang menghalangi persahabatan yang sedang kita jalin. Tapi seiring berjalannya waktu, akan mulai timbul perbedaan-perbedaan pendapat dan kesalahpahaman. Itu sebabnya ada sebuah ungkapan yang sering diucapakan kebanyakan orang, bahwa “sahabat yang jauh wangi namanya”.

Dari masalah-masalah yang timbul dari persahabatn kita, bukan berarti kita harus lari dari masalah yang kita hadapi dalam pergaulan kita dengan sahabat kita. Tapi kita harus berusaha mengembalikan masa-masa di mana kita dan sahabat kita merasa saling memiliki dan melengkapi..

Untuk itu kita harus membangun prinsip-prinsip sebuah persahabat dalam diri kita masing-masing. Prinsip-prinsip itu yaitu:
1. Jangan mengharapkan sahabat yang sempurna
Kita tidak akan pernah menemukan sahabat yang sempurna dan tidak pernah melakukan kesalahan di manapun dan kapanpun. Belajarlah untuk menerima orang lain apa adanya karena setiap orang pasti tidak luput dari kesalahan, termasuk diri kita sendiri.

2. Jangan terlalu minta diperhatikan, tetapi berilah perhatian
Saat kita mendapatkan perhatian yang tidak sesuai dengan yang kita harapkan, janganlah kecewa apalagi marah. Terlalu naïf dan kekanak-kanakan. Yang harus kita lakukakan adalah belajar untuk memberikan perhatian tanpa mengahrapkan balasan.
3. Percaya pada ketulusan seorang sahabat
Percayalah pada ketulusan, kasih, dan niat baik seorang sahabat karena persahabatan dibangun atas dasar kepercayaan. Jangan nodai persahabatan kita dengan kecurigaan yang tidak beralasan.
4. Jangan takut disakiti
“Seseorang yang takut disakititidak akan pernah mendapatkan sahabat”. Kebanyakan dari kita hanya ingin membangun sebuah hubungan persahabatan dengan segelintir orang yang menurut penilaian kita tidak akan menyakiti hati kita. Ini merupakan suatu tanda bahwa kita merupakan orang yang egois dan hanya mementingkan kenyamanan kita sendiri.

Mulai saat ini, marilah kita mencoba membangun hubungan yang baik dengan orang-orang yang ada di sekitar kita. Jalinlah hubungan yang dilandasi oleh kasih, kepedulian, dan kesediaan untuksaling menerima…..


Kesejatian Hidup dalam Perwujudan Diri

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger